Penerapan Money Management Dalam Trading

Trading mungkin bisa memberikan kita keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Tapi harus di ingat bahwa trading juga mampu membuat kehancuran dalam waktu yang singkat pula. Banyak orang yang sukses di dunia trading dan banyak pula yang hancur di dunia trading. Semua tergantung dari bagaimana cara setiap orang dalam bertrading. Untuk menjadi seorang trader yang sukses tidak hanya di butuhkan keterampilan dalam analisa saja, tapi juga di butuhkan money management yang bagus.

Ibarat kita membuka suatu usaha, pasti butuh modal untuk memulai beegitupun dengan trading. Dan modal inilah yang harus kita jaga agar usaha kita tidak bangkrut atau dalam trading istilahnya margin call (MC). Di dunia trading money management sama istilahnya dengan pengelolaan dana. Hal ini meliputi lot, penentuan take profit dan stop loss serta berapa banyak posisi yang kita buka secara bersamaan.

Banyak trader pemula yang hanya memikirkan reward tanpa memikirkan resiko. Mereka memasang take profit tanpa memasang stop loss, hal ini di karenakan mereka tidak mau loss dan tidak berani loss. Padahal sejatinya seorang trader itu harus memikirkan resiko terlebih dahulu sebelum reward. Kita harus tentukan berapa resiko yang siap di terima dalam sekali open posisi. Dan kita juga harus tentukan berapa reward yang harus kita dapat dalam sekali open posisi. Kita bisa menggunakan sistem Resiko vs Reward 1:1, 1:2 atau 1:3 semakin besar perbandingannya akan semakin baik.

Misal kita memakai perbandingan 1:2 dengan resiko 2% dalam sekali open posisi. Jika dalam satu hari kita melakukan 5 kali open posisi lalu kita loss 3 kali dan profit 2 kali maka rasio loss total 6% dan profit kita 8% . Maka jika di akumulasi dalam satu hari itu kita masih mendapatkan profit sebanyak 2%.

Mimin berikan contoh, dalam prakteknya katakanlah kita memiliki saldo 1000 USD dengan resiko 2% maka setiap kali open posisi kita harus menentukan stoploss sebesar 20 USD dan take profit sebesar 40 USD. Intinya dahulukan resiko sebelum reward . Jika kita menerapkan Resiko vs Reward 1:2 atau lebih maka pada akhirnya profit pasti akan mengikuti dengan sendirinya. Tapi perlu di ingat hal ini juga perlu di sertai dengan teknik analisa yang benar, karena dengan penempatan entry posisi yang bagus akan lebih mengurangi resiko yang kita terima. Akan sangat percuma jika kita menerapkan perbandingan yang besar tapi kita tidak melakukan analisa setiap open posisi. Yang ada semua posisi yang kita buka malah terkena stop loss bukannya take profit. Dan hal ini yang akan membuat psikologis kita terganggu. Maka dari itu kita memerlukan keduanya untuk bisa menjadi seorang trader yang sukses.

Pasti kalian juga tidak mau kan kalau selalu margin call dan deposit lagi? Yuks mulai sekarang coba terapkan money management yang baik dan benar. Disiplin pada plan yang sudah di buat dan jangan pernah lelah dalam belajar. Cepat atau lambat kesuksesan akan datang,

Oke temen-temen semoga tulisan ini bermanfaat, jika ada pertanyaan, kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar yang tersedia .

Thank you and see you ..